Akhmad Sumarling: Pilot Project Murni Dikerjakan Masyarakat

  • Whatsapp

PALU– Bertempat di Tanaris Coffe, Senin (12/12/2022) diselenggarakan jumpa pers yang diinisiasi PT.Sulteng Mineral Sejahtera (SMS) bersama sejumlah insan media Kota Palu.

Dalam urainya, Direktur Utama PT.SMS Akhmad Sumarling. SE mnyampaikan bahwa saat ini, pihaknya menggagas sebuah pilot project atau proyek percontohan untuk memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan potensi mineral di Sulwesi Tengah.

Tagline dari pilot project adalah pemanfaatan potensi mineral dari hulu ke hilir yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa untuk peningkatan kesejahteraan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

Awal mula digagasnya pilot project berawal dari tantangan yang diutarakan ole Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura.

Dimana orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Sulteng tersebut menantang putra-putri daerah mampu memanfaatkan potensi mineral alam yang ada di Sulawesi Tengah.

Olehnya ia menjawab tantangan Gubernur Sulawesi Tengah untuk melakukan terobosan dengan gagasan pilot project. Namun Akhmad Sumarling berharap agar ide tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemprov Sulteng.

“Pilot project murni dikerjakan oleh masyarakat. Pertambangna seratus persen dikerjakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Proses program pilot project lanjut Akhmad Sumarling, pihaknya berkewajiban hanya menyiapkan peralatan kerja, menyiapkan tenaga ahli. Sehingga masyarakat yang melakukan pertambangan mendapatkan hasil yang maksimal.

Namun katanya, terdapat beberapa oknum yang menghambat program pilot project. Dengan melakukan demonstrasi oleh lima belas hingga dua puluh masyarakat menolak kegiatan PT.Sulteng Mineral Sejahtera. Sementara mereka bukan berasal dari desa Oyom, Kabupaten Toli-Toli.

“Dalam hal ini saya akan mengatakan yang sebenarnya. Bahwa menurut kepala desa, yang melakukan aksi penolakan hanya dua puluh orang. Namun dihalangi kurang lebih seratus orang agar tidak terjadi gesekan. Sementara pemberitaan dimedia bahwa seratusan orang tersebut malah melakukan demonstarsi menolak pilot project. Didalam dokumen yang saya pegang ini terdapat lima ratus tanda tangan masyarakat yang menyatakan dukunganya,” ungkap Akhmad Sumarling. ***

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait