PALU,- Piala dunia sepak bola Qatar 2022 telah usai. Selebrasi pendukung yang menang resonansinya mulai menurun. Argentina dan rakyatnya berpesta pora. Lupa negerinya dilanda resesi dan terancam menjadi negara miskin.
Begitu juga Perancis. Percaya diri (over conviden) dengan pemain mega bintang Mbappe dan skuad pemain club internasional menujukkan kelasnya. Tertinggal dua gol tetap mampu mengimbangi. Laga final piala dunia Qatar disebut sebagai laga sepak bola dunia berkelas. Paling banyak menyedot traffic layar kaca.
Demikian dengan Kroasia. Piala dunia sebelumnya di Rusia sempat laga final dengan Perancis hanya puas dengan kemenangan juara tiga bermain dengan Maroko. Yang tak disangka adalah melesatnya Maroko hingga ke laga final. Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.
Ada yang menarik dari piala dunia kali ini. Di Kota Palu, Wali Kota Hadianto Rasyid pendukung Argentina. Rela merogoh kocek menggelar nonton bareng di halaman Kantor Wali Kota Palu.
Sedangkan Imelda Liliana Muhidin, di Pilkada 2020 lalu meraup suara kedua ternyata pendukung Perancis. Juara kedua piala dunia Qatar. Tak hanya kebetulan itu. Hidayat, incumbent pendukung Kroasia, ternyata juga sama nasibnya sebagai juara ketiga piala dunia dan raupan suara di Pilkada 2020 lalu.
‘’Ternyata pilihan dan keberuntungan tidak akan jauh beda dengan hasil. Bisa jadi ya,’’ kata surveyor Sulteng, Dr Suparman Syamsuddin ke redaksi pagi ini. ***
reportase : andono wibisono