TKW Korban Wowon cs, Duit Ratusan Juta Ditilap hingga ‘Hilang Ingatan’

  • Whatsapp
Aslem (kiri) menjerit histeris saat mengetahui dirinya telah menjadi korban penipuan serial killer Wowon cs. (Wildan Noviansah/detikcom)
banner 728x90

Dijanjikan Kesuksesan

Mulanya Aslem tertarik ikut ‘investasi’ setelah diajak oleh Yeni. Yeni memberikan testimoni soal penggandaan uang yang dilakukan ‘Aki Banyu’ dapat membuat kesuksesan.

“Iya kan Yeni itu temen saya ketemu di Dubai. Katanya gini ‘kamu mau ikutan enggak sama Si Aki, nanti kamu bisa beli mobil, tanah, sawah, rumah, uang banyak’. Katanya uangnya disimpen dulu di si Aki. Kalau kita udah sukses, udah berhasil uangnya banyak semuanya punya mobil, sawah, kebun dan lain-lain,” bebernya.

Aslem dijanjikan hartanya akan berlipat ganda jika ‘menggandakan uang’ kepada ‘Aki Banyu’ yang tak lain adalah sosok fiktif rekaan Wowon.

Wowon memintanya untuk mengirimkan seluruh gaji Aslem yang berkisar Rp 5 juta per bulan hingga akhirnya terkumpul sekitar Rp 285 juta. Wowon memintanya untuk merahasiakan hal ini kepada keluarga Aslem.

“Saya kirimin, pertama dikasih modal Rp 24 juta, itu kita kirim ke dia simpanan katanya kalau kita sukses. Aki dijanjiin dapat uangnya Rp 20 miliar. Kalau sukses dapatnya segitu katanya,” ucap Aslem.

Diancam Bakal Celaka

Selama 6 tahun bekerja di Dubai, sebetulnya Aslem sudah 2 kali pulang ke Tanah Air. Akan tetapi, Aslem dilarang untuk pulang ke kampung halamannya di Karawang, Jawa Barat.

Aki Banyu menyuruhnya untuk pulang ke Cianjur, Jawa Barat. Aslem diancam bakal celaka jika memberitahukan keberadaan dirinya di Tanah Air ke keluarga.

“Setiap pulang ke Cianjur, nggak boleh pulang. Saya pulang dua kali ke Cianjur, enggak boleh pulang ke kampung,” kata Aslem sambil terisak.

“Tidak boleh menghubungi keluarga. Katanya kamu kalau pulang ke sana (Karawang) diancam ‘kamu pasti cilaka (celaka)’, ya saya ikutin saja pulang ke situ,” ujar Aslem.

Hingga akhirnya Aslem tinggal di Cianjur selama 3 bulan. Selama di sana, Aslem tak pernah menagih hasil penggandaan uang.

“Sampai saya, orang tua saya meninggal, kasihan. Saya terakhir video call sama orang tua saya udah koma, saya sakit banget. Sampai sudah orang tua saya, bapak, meninggal. Sampai 6 tahun saya sama sekali enggak ketemu kedua orang tua saya. Saya sampai sakitnya di situ,” kata Aslem sambil menangis. ***

Editor/Sumber: Riky/Detik.com

Berita terkait