Apakah IHSG Bisa Balik ke 7.000 Lagi?

  • Whatsapp
IHSG/Foto: Pradita Utama
banner 728x90

Jakarta,- Selasa 21 February 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada melemah -0,31% atau -21,31 poin di level 6.873,40. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.850-6.945.

Mengutip riset Ajaib Sekuritas, Rau (22/2/2023), Bank Indonesia (BI) telah melaporkan defisit neraca perdagangan jasa 2022 sebesar US$ 20 miliar, lebih besar dibandingkan defisit pada tahun sebelumnya yang tercatat US$ 14,6 miliar.

Besarnya defisit neraca perdagangan jasa tersebut dipicu oleh kenaikan defisit jasa transportasi yang didorong oleh impor jasa freight dan jasa transportasi penumpang seiring dengan pemulihan aktivitas domestik dan meningkatnya mobilitas masyarakat. Adapun, Jasa perjalanan mencatat surplus US$430,9 juta tumbuh 779% YoY.

Dari mancanegara, S&P Global Composite PMI Amerika Serikat pada periode Februari 2023 tercatat ekspansif pada level 50,2 di atas periode dan konsensus sebelumnya. Adapun PMI Global Manufacturing AS tercatat tumbuh di level 47,8 dan PMI Global Services tumbuh di level 50,5 melampaui konsensus dan periode sebelumnya.

Sementara itu, Imbal hasil (yield) Surat Utang Pemerintah Jepang (JGB) tercatat naik menembus batas atas dari target yang ditetapkan pemerintah Jepang. Imbal hasil yield bertenor 10 tahun naik menjadi 0,505%.

Rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas:

ERAA

Buy : 550

TP :570

Stop loss: <520

ERAA berpotensi melanjutkan fase uptrend dengan bergerak di atas MA-200 dan MA-5. Volume menguat dan MACD bar histogram positif.

Tingkat inflasi yang melandai pada Januari 2023 sebesar 5,28% dibandingkan pada bulan sebelumnya 5,51% jadi katalis positif untuk sektor ritel. Pasalnya, daya beli masyarakat menguat yang tercermin dari IKK pada level optimis sebesar 123 poin. ERAA juga semakin ekspansif lebarkan pangsa pasar dengan target menambah 600 gerai baru di tahun 2023.

SMDR

Buy :426

TP : 440

Stop loss: <414

SMDR bergerak bullish jangka pendek dengan berhasil tutup di atas MA-20, membentuk bullish engulfing dengan volume yang menguat. Stochastic oscillator dan MACD line goldercross.

Emiten sektor pelayaran mendapat katalis positif dari reopening China, di mana aktivitas perdagangan internasional berpotensi lebih padat dari biasanya. Adapun SMDR mengalokasikan capital expenditure (capex) sebesar US$150 juta di tahun 2023 yang dialokasikan untuk menambah 5-10 kapal.

TOWR

Buy :1.100

TP : 1.135

Stop loss: <1.080

TOWR bergerak bullish jangka pendek, berhasil tutup di atas MA-5. Berpotensi lanjut penguatan didukung oleh MACD bar histogram melemah terbatas dan MACD line golden cross.

Emiten menara makin terakselerasi sejalan dengan pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia. TOWR mencatat pertumbuhan pendapatan 33,6% YoY menjadi Rp8,1 miliar per September 2022. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan tenancy ratio mencapai 1,88 kali. ***

Editor/Sumber: Riky/Detik.com

Berita terkait