Sulawesi Tengah, saat ini menadi incaran dunia dengan kekayaan alamnya. Delapan potensi SDA menggiurkan dunia. Emas, nikel, biji besi, pertanian dan energy. Era pandemic Covid-19 hingga sekarang dunia dihantui oleh krisis sumber daya alam. Krisis pangan dan pasar. Sulteng, menjadi kekuatan baru ekonomi Indonesia. Pertumbuhannya menggeser sejumlah saudara provinsi di Pulau Sulawesi. Sulteng memosisikan dirinya sebuah provinsi dengan tingkat investasi kedua setelah Jawa Tengah di level nasional. Sampai tahun 2022 data Bappeda Sulteng perkembangan capaian pertumbuhan ekonomi Sulteng dan nasional bila disandingkan sebagai berikut. Sulteng di level 13,83% dan nasional 5,40%.
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura memiliki pandangan yang sering dilontarkan yaitu Sosialis Mengembangkan Diri, Kapitalis Mawas Diri. Cudi, bermaksud menyeimbangkan dua idiologi besar agar tidak menjadi dominan dan merugikan banyak orang. Yaitu sebuah pandangan bahwa daerah sebagai wilayah negara masuk dalam praktek pembangunan yang dikuasai para kapital. Daerah mesti memiliki modal dalam pembangunan ekonomi. Wujudnya adalah memberikan kebijakan pertumbuhan modal perusahaan daerah.
Yusuf Lakaseng, mengatakan bahwa Cudinomics yang dua tahun terakhir ini membuka mata dunia bahwa perubahan pertumbuhan ekonomi di Sulteng melaju pesat. Memberikan karpet merah pada investasi dengan garansi menjadikan BUMD sebagai mitra strategis pembangunan. ‘’Konsep pembangunan kesejahteraan ini saya menyebutnya Cudinomics. Konsep besar dengan tidak sadar telah dipraktekkan beliau.’’ Sebutnya.
