Jakarta,- Akselerasi kinerja keuangan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan menyalip dua kompetitornya di level global yaitu Grab dan SEA Group. Target pencapaian positifnya pos EBITDA yang Disesuaikan (Adjusted EBITDA) membuat perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia ini bisa merealisasikan profitabilitas lebih cepat.
GOTO baru saja mengumumkan bahwa Adjusted EBITDA-nya ditargetkan akan positif pada kuartal keempat 2023. Lebih cepat dibandingkan perkiraan sebelumnya serta konsensus analis yang sempat memerkirakan pencapaian ini bisa terealisasi pada 2024 dan bahkan ada yang menyebut baru bisa positif pada 2025.
Dengan percepatan ini maka GoTo menyusul salah satu kompetitornya di industri yaitu SEA Group yang juga menargetkan bisa positif pada akhir tahun 2023. Berbeda dengan GoTo yang sempat diprediksi lebih lama, SEA Group yang merupakan pemilik Shopee, salah satunya, memang sudah diprediksi sejak lama akan meraih Adjusted EBITDA yang positif pada akhir tahun ini.
Direktur Utama Grup GoTo, Andre Soelistyo, mengatakan target pencapaian profitabilitas yang baru ini akan membawa perseroan semakin mendekati arus kas operasional positif. Hal ini merupakan hasil dari rencana strategis GoTo yang meliputi optimisasi pendapatan (revenue optimization), pengelolaan beban usaha (cost management), serta pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi (ecosystem product growth) untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan.
Adapun secara struktur, kata Andre, adjusted EBITDA merupakan proxy indikator untuk menunjukkan arus kas yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis secara mandiri tanpa pendanaan eksternal.
“Sebagai hasil dari pelaksanaan strategi yang terus berlangsung tersebut, Perseroan akan dapat mencatatkan EBITDA yang disesuaikan menjadi positif pada kuartal empat tahun 2023. Perseroan memiliki sumber daya manusia yang tepat, didukung oleh likuiditas yang mencukupi untuk melaksanakan rencana kami, sejalan dengan misi kami untuk membangun ekosistem teknologi paling berdampak di Indonesia, dan mampu memberi nilai positif bagi masyarakat,” ucap Andre Soelistyo, dalam siaran pers, Kamis (16/2/2023) malam.
Bukan hanya mengejar SEA Group, dengan target ini maka GoTo akan mencapai Adjusted EBITDA yang positif lebih cepat dibandingkan kompetitor lainnya di industri yaitu GRAB Holdings Limited (Nasdaq: GRAB). Dalam pengumuman resminya yang dirilis akhir 2022, GRAB menyatakan akan mencapai Adjusted EBITDA yang positif (breakeven) pada semester kedua tahun 2024.
EBITDA yang merupakan kependekan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) merupakan salah satu ukuran kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan. EBITDA yang positif merupakan satu tahapan penting sebelum akhirnya perusahaan bisa meraih laba bersih.
Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo, mengatakan arah positifnya Adjusted EBITDA ini diawali dengan mulai positifnya Margin Kontribusi seluruh segmen bisnis GoTo yaitu on-demand, e-Commerce, dan GoTo Financial. Segmen bisnis on-demand sudah positif sejak jelang akhir tahun 2022 sedangkan dua lainnya mulai kuartal pertama 2023.
“Hal ini menunjukkan Perseroan dapat terus tumbuh secara sehat sambil terus melaju cepat menuju profitabilitas. Perseroan melakukan kajian secara berkala untuk memastikan implementasi optimal dari strategi bisnis yang berfokus pada bisnis intinya,” ujarnya, dalam siaran pers GoTo. ***
Editor/Sumber: Riky/Detik.com