Jakarta,- Amerika Serikat (AS) bersama Korea Selatan (Korsel) akan mengadakan latihan untuk meningkatkan operasi aset nuklir Amerika sebagai bagian dari upaya untuk melawan ancaman Korea Utara dengan lebih baik.
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa latihan berbasis diskusi tersebut akan digelar di Washington minggu depan.
Korea Utara yang bersenjata nuklir, tahun lalu menembakkan rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dapat mencapai Amerika Serikat.
Dilansir kantor berita Reuters, Jumat (17/2/2023), latihan itu, yang disebut Deterrence Strategy Committee Tabletop Exercise, dijadwalkan digelar pada 22 Februari mendatang di Departemen Pertahanan AS atau Pentagon. Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa latihan itu akan melibatkan para pembuat kebijakan pertahanan senior dari kedua belah pihak.
Ini akan menjadi latihan pertama sejak kedua negara sepakat tahun lalu untuk mengadakannya setiap tahun.
Delegasi Korea Selatan akan dipimpin oleh Wakil Menteri Pertahanan Heo Tae-keun. Adapun tim AS akan dipimpin oleh Siddharth Mohandas, Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk Asia Timur, dan Richard Johnson, Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk nuklir dan kebijakan melawan senjata pemusnah massal.
“Dengan fokus pada ancaman nuklir Korea Utara, kedua belah pihak akan melakukan diskusi mendalam tentang berbagai langkah untuk memperkuat pencegahan AS, termasuk berbagi informasi dan prosedur konsultasi,” kata Kementerian Pertahanan Korsel dalam sebuah pernyataan.
Pada 23 Februari mendatang, para pejabat tersebut akan mengunjungi pangkalan Angkatan Laut Kings Bay di Georgia yang menampung kapal-kapal selam nuklir utama. ***
Editor/Sumber: Riky/Detik.com