Di tempat yang sama, CEO PT IMIP, Alexander Barus mengatakan, kawasan ini telah menyerap 77.800 pekerja langsung dan tak langsung dan ada kurang lebih 6.800 TKA atau 8 persen.
Di Kawasan Industri IMIP, lanjutnya lagi, telah terbentuk tiga klaster industri. Pertama, klaster baja nirkarat, kedua klaster baja karbon, dan ketiga klaster komponen baterai. Total nilai ekspor pada tahun 2022 kemarin sebesar U$D 10 milyar, dengan setoran royalti pajak sebesar Rp 9,8 triliun.
“Kami membangun sudah hampir 10 tahun lebih. Sehingga keseimbangan pembangunan di dalam dan luar kawasan ini agak pincang. Mulai dari penataan lingkungan, sosial dan ekonomi.
Olehnya itu, dengan kolaborasi antara pemerintah dan industri, kita tata lingkungan menjadi sebuah lingkungan yang hijau, sehingga masyarakat bisa bertumbuh dengan ekonominya. Kami siap untuk bekerja sama, dan berkontribusi sesuai dengan porsi yang kami bisa,” tegas Alexander Barus.
Dalam kunjungan kerjanya itu, Menteri Suharso juga sempat mengunjungi puskesmas Bahodopi, SDN 01 Bahomakmur dan kondisi pemukiman warga di blok E Bahomakmur (*)
Reporter: Bambang Sumantri