Palu,- Pemerintah Kota (Pemkot) Palu memberikan bantuan perahu sejumlah 63 unit berkapasitas 5 Gros Ton (5 GT).
“Saya harap bantuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan pendapatan para nelayan,” kata Hadianto saat menyerahkan bantuan perahu dan kapal di Palu, Rabu (1/2/2023).
Ia juga menjelaskan bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam mendorong nelayan lebih lebih produktif meningkatkan hasil tangkap untuk kemandirian ekonomi mereka.
Olehnya itu, apa yang telah direalisasikan pemerintah harus dimaksimalkan supaya nelayan bisa memproduksi atau hasil tangkapan ikannya lebih banyak lagi.
“Warga pesisir Teluk Palu yang berprofesi sebagai nelayan menurut data Pemkot Palu kurang lebih 300 orang, dibandingkan 2018 sebelum bencana kurang lebih 900 orang. Kami berharap dengan jumlah yang ada saat ini aktivitas tangkap perlu ditingkatkan, dan pemerintah hari ini dengan intervensi melalui bantuan peralatan tangkap,” tuturnya.
Di kesempatan itu, ia juga meminta instansi teknis agar mendekatkan nelayan dengan pasar, supaya hasil tangkap mereka dapat langsung terserap pasar-pasar lokal.
“Kami mendorong pasar mengutamakan menyerap hasil tangkap nelayan setempat. Untuk mencapai tujuan ini maka perlu dilakukan integrasi dengan cara mendekatkan nelayan dengan pasar supaya mereka lebih mudah menjual hasil tangkapannya,” ujarnya.
Menurut wali kota, tidak menutup kemungkinan bantuan serupa masih tetap berlanjut, sepanjang kebutuhan ini masih dianggap mendesak dan bantuan yang sudah diberikan harus dioptimalkan.
Ia menambahkan, bantuan peralatan tangkap ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palu, dan bantuan ini merupakan salah satu program prioritas Pemkot Palu.
“Meskipun sektor kelautan dan perikanan Kota Palu kecil, namun hal ini tetap kami jaga, karena warga pesisir teluk banyak berprofesi sebagai nelayan, dan ini sudah berlangsung sejak lama,” demikian Hadianto. ***
Editor: Riky