‘’SK saya ditandatangan DPP. Saya mesti pamit dengan Pak Surya Paloh. Saya tau etika, tau adat. Saya kenal bang Surya Paloh. Saya pernah bertemu beberapa kali. Jangan ajari saya adat, saya orang Kaili memahami adat istiadat. Kalian boleh hina saya! tapi saya ingatkan jangan ada orang yang marah atas sikap anda itu,’’ tegas Cudy.
Lebih lanjut, Rusdy Mastura dalam keterangan tertulisnya juga menyampaikan permohonan maaf kepada kader partai Nasdem terkait dengan pernyataan mengenai kekecewaannya terhadap kinerja partai.
Akan tetapi Cudy juga masih mempertanyakan hal ikhwal apa yang ia difitnahkan ke Partai Nasdem. Menurut Cudy, Kekecewaan itu adalah ungkapan perasaan, wajar jika setiap orang memiliki. Namun kekecewaan itu kata Cudy, ada yang berani diungkapkan, ada yang tidak berani ungkapkan. Menurutnya, kritik harus dimaknai sebagai proses pendewasaan dalam berpolitik.
‘’Partai modern mesti siap dikritik dari dalam dan dari luar. Bahkan oleh kadernya sendiri. Itu proses pendewasaan berpolitik modern. Tidak boleh dilarang itu perasaan saya yang kecewa. Saya berani bicara. Ada juga yang tidak berani silahkan,’’ tandas Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.