SULTENG – Rekanan H Asep Rony Noorhidayat yang melaporkan sejumlah pihak dugaan penipuan dengan iming – iming proyek di Sulawesi Tengah giliran kena serangan balik.
Asep sebelumnya, melaporkan eks Kadis BM dan Tata Ruang Basir Tanase, perempuan paru baya penerima dana, Sadiah dan dua orang lainnya turut serta yaitu Arthur dan Amir, yang mengaku PPTK dan PPK di dinas itu. Tapi karena telah berpolemik di media, Basir berencana melapor balik Asep pencemaran nama baik.
Kata Basir, ia bertemu Asep tak lebih 10 menit. Dan menjelaskan ada kegiatan pekerjaan di dinasnya. Bukan dalam bentuk janji mendapat proyek atas dasar dirinya yang akan menentukan. Ia juga tak tahu menahu ada dana Rp200 juta sebagaimana pengakuan Asep. Olehnya, ia berencana melaporkan balik yang bersangkutan.
Berbeda, Saadiah mengakui bahwa menerima dana transferan Rp100 juta dari Asep. Dana itu untuk biaya operasional pengurusan proyek. Tapi karena perusahaan Asep ditengarai tidak sesuai spesifikasi pihak lelang proyek maka tentu secara profesional tidak dapat dimenangkan. ‘’Bohong 200 juta rupiah. Hanya seratus itu untuk beberapa orang operasional mengurus proyek. Jadi bukan untuk uang jaminan atau apa,’’ terang Saadiah di deadline news.com
Diserang dengan terlapor, Asep dikonfirmasi via WhatApps enggan membalas. Ia hanya membaca saja konfirmasi redaksi. Tenggat sejak pagi hingga sore ditunggu balasannya tak kunjung meladeni redaksi. Apakah Asep sudah menyadari ada beberapa kelemahan laporan dan keterangannya semula di media online? Kita tunggu babak selanjutnya. *
editor : andono wibisono
