Kerjasama dengan Bulog Sulteng, Walikota Palu: Warga Tak Harus Panik dengan Harga Beras

  • Whatsapp
Wali Kota Palu saat audiensi bersama pihak Perum Bulog Sulawesi Tengah, Selasa siang. Foto: TRIBUNPALU.COM/LISNA
banner 728x90

Palu,- Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menghimbau kepada masyarakat agar tidak panic dalam menghadapi kenaikan harga beras di Kota Palu.

Dia juga mengatakan bahwa naiknya harga suatu barang bukanlah menjadi permasalahan, asalkan kenaikan tersebut tidak menjadi faktor kelangkaan barang.

“Jangan kenaikan harga dikarenakan kelangkaan, tapi kalau karena variabelnya menurut saya tidak menjadi masalah,” kata Walikota Palu saat audiensi bersama pihak Perum Bulog Sulawesi Tengah, Selasa (28/2/2023).

Diketahui harga beras dipasaran mencapai Rp 12.500 Per Kilogram. Adapun Bulog menyediakan beras subsidi dengan harga di bawah pemasaran petani yakni Rp 9.400 per kilogram.

Menurut Wali Kota Palu kenaikan harga beras seperti ini perlu dijadikan motivasi dan pelajaran bagi masyarakat untuk efisiensi serta melakukan pengaturan living cost yang tepat dalam memenuhi kebutuhan.

Ia menjelaskan selama ini kenaikan harga bukan menjadi penghalang daya beli masyarakat. Akan tetapi warga hanya kaget dengan kenaikan harga.

Terbukti ketika suatu barang mengalami kelangkaan, maka masyarakat berbondong-bondong membelinya bahkan memborongnya, hal tersebut menampakkan bahwa sesungguhnya masyarakat mampu.

“Terkait kenaikan ini, kita imbau masyarakat agar tak panic buying dan diusahakan untuk membeli barang-barang sesuai kebutuhan saja,” kata Wali Kota Palu di Ruang Kerja Kantor Wali Kota Palu, Jl Balai Kota Timur, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulteng. ***

Editor/Sumber: Riky/Tribunnews.com

Berita terkait