Sandiaga Uno Dorong Kuningan untuk Kembangkan Pariwisata Melalui Konsep Berbasis Komunitas

  • Whatsapp
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: Kemenparekraf)
banner 728x90

Kailipost,- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Kabupaten Kuningan, di Jawa Barat untuk mengembangkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif melalui konsep pariwisata berbasis komunitas (community based tourism).

“Potensi wisata tersebut jika pengembangannya melibatkan sumber daya manusia lokal, ekonomi di daerah tersebut juga ikut meningkat dan lebih sejahtera. Apalagi pengembangan pariwisata berbasis komunitas ini sejalan dengan pariwisata berkelanjutan,” kata Sandi mengutip ANTARA.

Ia juga melanjutkan bahwa kabupaten Kuningan memiliki daya tarik wisata yang beragam, mulai dari wisata sejarah dengan Perjanjian Linggarjati, wisata alam dengan Taman Nasional Gunung Ciremai, serta wisata edukasi dan dirgantara J&J berbasis komunitas yang dikunjunginya ini, mampu menarik dua ribu pengunjung dalam sepekan serta mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak.

Terkait potensi ekonomi kreatif di Kuningan, menurutnya sangat besar, yang dilihat dari sejumlah produk seperti produk olahan ubi jalar dan tepung ubi yang berhasil diekspor ke Malaysia, Hong Kong, dan Jepang.

Karena itu, dirinya mengajak masyarakat Kabupaten Kuningan untuk berkolaborasi memastikan kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kota kuda ini.

“Target Presiden adalah 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara pada tahun ini. Ini dapat diwujudkan apabila kita semua berkolaborasi. Kita juga memerlukan daya tarik wisata yang dikemas dengan pendekatan pariwisata berbasis masyarakat agar dampak ekonomi dirasakan secara merata,” imbuhnya.

Sementara itu terkait konten kreatif untuk pemasaran (marketing) sektor parekraf, baik di media sosial maupun digital lainnya, Sandi menyampaikan tiga upaya bagi generasi muda dalam menciptakan konten kreatif dengan branding yang kuat, yakni harus orisinal tanpa ada rekayasa, relevan dengan isu terkini, serta aktif dapat diajak bicara.

Ia pu mengingatkan konten kreator untuk menciptakan konten yang bisa menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. ***

Editor/Sumber: Riky/Okozone.com

Berita terkait