Saat gempa Lombok 2018, Farid yang sudah ditarik ke Mabes TNI kembali ditugaskan ke NTB menjadi komandan satuan gabungan penanggulangan bencana Lombok. Ada sekitar 70-an ribu rumah tahan gempa yang dibangunnya bersama tim gabungan militer dan badan-badan sipil.
Di Palu, Sulawesi Tengah, di tengah-tengah operasi perburuan kelompok sipil bersenjata Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di Poso, ia masih sempat membangun Taman Karakter Sintuwu Maroso lengkap dengan perpustakaan untuk sarana pendidikan anak-anak dan mahasiswa. Diperhatikannya pula penyediaan listrik tenaga air di Kawerewere, Sigi, sampai mendirikan Museum Senjata Tradisional di Palu.
Menulis buku menjadi bagian lain dari upayanya meninggalkan legacy yang akan selalu dikenang. Selama di Palu, buku penanganan pasca bencana Sulteng 2018, lalu buku akademik Tadulako, dari Mitos ke Realitas ditulisnya bersama tim. Buku terkait penanganan terorisme di Poso dan pembebasan lahan Mandalika akan segera diterbitkannya.