Semarak KBF Ke-8 dan Lebaran Mandura 2023 Di Hari Ke-2

  • Whatsapp

Palu,— Semarak dan kemeriahan Kampung Baru Fair (KBF) Ke-8 dan Lebaran Mandura 2023 berlanjut di hari ke-2. Masih ditempat yang sama, kegiatan ini dilaksanakan di Jl. Cokrominoto, Kelurahan Baru, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Sabtu (29/04/2023).

Dihari sebelumnya, Kampung Baru Fair ke-8 dan Lebaran Mandura 2023 telah digelar dan dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Palu, Reny A. Lamadjido. Selain membuka secara resmi acara KBF dan Lebaran Mandura, Wakil Walikota Palu juga resmikan Tugu Mandura Baru yang terletak di Kelurahan Baru tersebut.

KBF ke-8 tahun 2023 ini, mengusung 3 tema yang berbeda pada setiap harinya yaitu “Religi, Tradisi, dan Urban”. Pada hari ke-2, disemarakan dengan tema Tradisi yang mana dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan seperti ; parade karnaval seni budaya dan etnis, tarian daerah, live musik, dan pemutaran video kompilasi KBF pada tahun-tahun sebelumnya.

Dari penjelasan yang diberikan oleh Pencetus acara Kampung Baru Fair dan Lebaran Mandura, Rival Himran mengatakan, wilayah Kampung Baru menjadi pusat urban untuk pertama kalinya yang ada di Kota Palu. Banyaknya nilai-nilai budaya yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi-generasi pada masa ini.

Rival juga menjelaskan bahwa nilai-nilai budaya yang ada di wilayah Kampung Baru sudah mulai tergeser. Dari keresahan inilah Rival mencetuskan untuk membuat festival guna mempertahankan nilai-nilai budaya tersebut.

“Menurut saya nilai-nilai budaya yang ada di kampung baru sudah mulai tergeser, yang tadinya warga menggunakan bahasa Kaili semua namun saat ini sudah jarang yang saya temui” ujar Rival

Pemberian nama Kampung Baru pada festival tersebut pun bukan tanpa alasan. Rival menjelaskan, pada wilayah Kampung Baru terdapat banyak tokoh-tokoh yang lahir diwilayah tersebut, seperti tokoh agama, atlet, seniman dan lain-lain. Yang mana sangat disayangkan apabila generasi berikutnya tidak mengetahui hal tersebut.

“Nama Kampung Baru ini bukan hanya sekadar wilayah, akan tetapi lebih ke identitas dan kebanggaan” lanjutnya. ***

Sumber : Humas Pemprov. Sulteng

Berita terkait