Dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Rabies adalah penyakit virus zoonosis yang dapat dicegah dengan vaksin yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Begitu gejala klinis muncul, rabies hampir 100 persen fatal. Hingga 99 persen kasus, anjing peliharaan bertanggung jawab atas penularan virus rabies ke manusia.
Ini menyebar ke manusia dan hewan melalui air liur, biasanya melalui gigitan, cakaran atau kontak langsung dengan mukosa (misalnya mata, mulut atau luka terbuka). Anak-anak berusia antara 5 dan 14 tahun sering menjadi korban.
Masa inkubasi rabies secara umum biasanya 2 hingga 3 bulan. Namun dapat bervariasi dari satu minggu sampai satu tahun, tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi masuknya virus dan viral load.
Gejala awal rabies meliputi tanda-tanda umum seperti demam, nyeri, dan kesemutan, tusukan, atau sensasi terbakar yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan di lokasi luka.
Saat virus berpindah ke sistem saraf pusat, bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti radang otak dan sumsum tulang belakang. Rabies klinis pada manusia dapat ditangani tetapi sangat jarang disembuhkan. ***
Editor/Sumber: Riky/Detik.com