SULTENG – Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Rusdy Mastura memiliki 12 tenaga ahli. 12 orang diambil sesuai dengan kemampuannya. Delapan profesional dan empat dari partai Nasdem awalnya. Keempatnya itu adalah; Dr Yunan Lampasio (mantan anggota dewan pertimbangan DPW Partai Nasdem), Ata Mahmud (mantan Ketua DPW Partai Nasdem), Andhika dan Moh Hamdin (jajaran pengurus DPW Nasdem).
Dalam perjalanannya menjelang Pemilu 2024, Yunan Lampasio pindah ke PDI-P. Ata Mahmud dan Hamdin dikabarkan ke Partai Perindo. Hanya Andhika belum terkonfirmasi. Sementara, salah satunya praktisi media, tenaga ahli bidang komunikasi publik gubernur juga berlabuh ke Partai Perindo. Sebelumnya, Ronny Tanusaputra juga ke Perindo. Sedangkan Husen Alwi, tenaga ahli gubernur yang membidangi penurunan angka kemiskinan tertambat hatinya ke Partai Gerindra.
Dikabarkan kembali, M Ridha Saleh yang tenaga ahli gubernur bidang sosial, pertanian, perkebunan dan kemasyarakatan melabuhkan hati ke Partai Nasdem. Bahkan di sebuah laman media online metrosulteng.com, Sekretaris DPW Partai Nasdem, Aristan memberi isyarat bahwa Edang, sapaan akrab Ridha Saleh akan ditandemkan menjadi Caleg DPR RI Dapil Sulteng.
Dalam sebuah kesempatan, Gubernur Rusdy Mastura tidak menyoal tenaga ahlinya memilih partai politik sebagai hak konstitusionalnya. Nantinya, semua dapat berbuat secara maksimal. Cudi, enggan banyak komentar terkait hal itu. ‘’Hak politik. Tidak bisa melarang dan dilarang. Kalau dengan politik ada tujuan mesti diperjuangkan ya tidak salah,’’ ujar gubernur dalam sebuah kesempatan. ***
reportase : rizki/idham