Keamanan Siber RI Sangat Lemah Bikin Investor ‘Galau’, Cek 3 Faktanya!

  • Whatsapp
Ilustrasi/Foto: GettyImages

3. Kesulitan Penuhi Anggaran

Tidak hanya itu, Indonesia juga kesulitan memenuhi anggaran untuk peningkatan investasi keamanan siber dalam hal infrastruktur, misalnya untuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang anggarannya Rp 3-4 triliun pada 2023, RI hanya mampu memenuhi 30% atau sekitar Rp 1 triliun.

Oleh karena itu, hal ini menjadi salah satu PR besar bagi pihaknya untuk dapat menutup ‘lubang-lubang’ tersebut sebelumnya masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rampung. Setidaknya, ia berharap dalam empat tahun ke depan indeks pertahanan siber Indonesia bisa meningkat sedikit di atas rata-rata global.

“Kalau itu tidak dilakukan (menutup ‘lubang’), lupakan investasi dari bidang digital ngalir ke Indonesia. Lupakan ada investasi di bidang startup, lupakan investasi-investasi di bidang teknologi digital. Karena dunia kemudian akan melihat ini dulu. Kalau indeks keamanan siber kita tetap rendah, komitmen pemerintah tetap dinilai rendah, investasinya nggak akan masuk,” pungkasnya. ***

Editor/Sumber: Riky/Detik.com

Berita terkait