Jakarta,— Startup berbasis software house yang berisikan para mahasiswa Indonesia berhasil menembus pasar Rusia.
Diketahui, keberhasilannya tersebut hanya bermodal Instagram Story.
Fakhrul Arifin Oktavian, mahasiswa pasca-sarjana asal Bekasi yang sedang berkuliah di salah satu universitas kenamaan di Rusia coba membagikan cerita tentang perkembangan pembelajaran IT di kampusnya lewat Instagram Story. Tak disangka postingan tersebut dapat atensi dari teman-teman di lingkungan kampus, dan terus menyebar ke petinggi universitas.
Merasa mendapatkan dukungan moril, akhirnya berdirilah sebuah startup yang dinamakan FaoTech pada akhir tahun 2022 lalu. Melihat potensi teman-teman mahasiswa Indonesia dan juga tingginya peluang pasar IT di Rusia, Fakhrul mengawali perusahaan rintisannya dengan menawarkan kursus programming gratis dari kamar apartemennya yang sederhana.
Proyek perdana startup ini awalnya hanya untuk membantu teman-temannya memahami dunia programming dan membantu membangun portofolio mereka. Mengejutkannya rekan-rekan Fakhrul itulah yang justru kemudian menjadi bagian dari tim nya dan membantu FaoTech melakukan ekspansi hingga sukses menembus pasar IT di Rusia.
Terbaru pada awal bulan April ini, FaoTech bersama salah satu universitas terbaik di Rusia, Kazan Federal State University, baru saja merilis sebuah aplikasi berbasis web untuk membantu para mahasiswa mempersiapkan diri memasuki dunia pekerjaan. Tak main-main, aplikasi tersebut sudah terintegrasi dengan salah satu platform pencarian kerja terbesar di Rusia.
“Fakhrul dan timnya telah berhasil menjadi bagian penting dalam proyek yang sangat penting bagi Universitas Federal Kazan. Namun, yang lebih penting bukanlah produk yang telah mereka hasilkan, yaitu layanan manajemen program pendidikan di universitas, melainkan praktik kolaborasi yang dilakukan bersama-sama secara sukses, antara dosen dan mahasiswa,” ujar Sadriev Azat Rafailovich, Kepala Departemen Inovasi dan Investasi Kazan State Federal University.
“Dan secara substansial, FaoTech merupakan sebuah percontohan dalam proyek kerjasama kami dengan mahasiswa lain, dan membuka peluang baru untuk proyek- proyek bisnis teknologi di masa mendatang,” tandas Sadriev.
Setelah sukses mengerjakan sebuah platform edukasi bersama Kazan Federal State University, saat ini FaoTech sedang mengerjakan salah satu proyek departemen kebijakan nasional hubungan antar daerah dan pariwisata, bersama pemerintah kota Moskow.
Menurut Fakhrul, keberhasilan starup yang dibangunnya tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim yang kini terdiri dari 7 orang termasuk dirinya. Mereka adalah Nanda dan Zidni selaku Project Manager dan UI/UX Designer, Rivaldo sebagai Back End Engineer, dan 4 orang Front End Engineer yakni Firly, Ryan, Alvin dan Ilham.
“Kami berterima kasih kepada semua orang yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Kami berharap FaoTech dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi industri teknologi di Rusia, dan mampu mendorong perkembangan dunia IT di Indonesia,” harap Fakhrul. ***
Editor/Sumber: Riky/Detik.com