PALU,- Pemerintah Kota (Pemkot) Palu berikan 157 paket bantuan makanan tambahan kepada Balita/Bumil, di Aula Kantor Kecamatan Palu Timur, Jalan Undata, Kelurahan Besusu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengatakan, pembagian bantuan paket makanan tambahan untuk Bumil dan balita adalah sebagai salah satu upaya untuk intervensi mencegah resiko stunting pada bayi baru lahir di Kota Palu.
Iya juga berharap bantuan tersebut dapat dimanfaat dengan sebaik mungkin.
“Bantuan yang diterima hari ini tolong diterima dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Hadianto Rasyid, Minggu (7/5/2023).
Paket bantuan makanan tambahan berupa susu formula dan susu ibu hamil, kacang ijo, gula merah, kacang tanah, dan biskuit bayi, dan telur.
Sementara itu Camat Palu Timur Rusdin menjelaskan, program bantuan tersebut merupakan tahap pertama dan masih akan terus dilanjutkan.
Kata Rusdin, bantuan tersebut akan berlanjut setiap 6 bulan sekali.
Pihaknya pun gencar bekerjasama melaksanakan sosialisasi kepada orang tua dan bumil per Kelurahan yang ada melalui BP2KB wilayah Palu Timur.
“kalau sosialisasi ada, jadi kader (BP2KB) yang sosialisasi ke para ibu-ibu di masing-masing Kelurahan,” tuturnya.
Diketahui paket bantuan makanan tambahan berjumlah 157 paket untuk warga Kecamatan Palu Timur.
Tahap awal penyaluran bantuan makanan tambahan sebanyak 75 paket.
Berdasarkan data e-PPGM per Agustus 2022 yang diperoleh Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BP2KB), untuk Kecamatan Palu Timur, Kelurahan Besusu Barat meraih posisi tertinggi stunting bertengger di angka 55 data stunting.
Selanjutnya urutan kedua yaitu Lolu Selatan 29, dan yang ketiga yaitu Kelurahan Besusu Tengah dengan 17 data stunting.
Kemudian kelurahan Besusu Timur sebanyak 14 dan Lolu Utara 10 data stunting.
Penilaian pun dilakukan per enam bulan sekali. ***
Editor: Riky