Palu,- Pemerintah Kota (Pemkot) Palu berupaya menekan angka pernikahan dini, sebagai upaya mewujudkan program kota kita ramah keluarga yang didorong Asosiasi Pemerintah Kota Indonesia (APEKSI) menuju Indonesia emas 2045.
“Mewujudkan kota ramah keluarga perlu penguatan fungsi keluarga, salah satunya yakni menekan angka perkawinan dini,” kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Palu Diah Puspita saat pertemuan bersama tim APEKSI pusat terkait program kota kita ramah keluarga, di Kota Palu, Rabu 24 Mei 2023.
Ia juga menjelaskan bahwa sebagai program Kolaborasi APEKSI, Kota Palu salah satu dari sembilan daerah yang masuk dalam program tersebut, oleh karenanya Pemkot setempat terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis dengan melakukan penguatan fungsi keluarga.
PKK sebagai organisasi mitra Pemkot Palu telah melakukan upaya-upaya peningkatan mutu dan kualitas keluarga yang disinkronkan dengan program sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Tahun 2022, angka perkawinan dini di ibu kota Sulteng 74 kasus atau sekitar 1,42 persen, oleh karenanya kami bersama instansi teknis terkait terus melakukan kampanye stop pernikahan dini,” ujarnya.