JAKARTA,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini telah menangkap pejabat Basarnas dan tujuh orang lainnya hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) di daerah Cilangkap dan Bekasi.
Sebagaimana diketahui, pejabat Basarnas yang ditangkap dalam operasi senyap tersebut yakni, Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.
Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, OTT terhadap pejabat Basarnas tersebut berkaitan dengan dugaan suap proyek pengadaan alat pendeteksian korban reruntuhan. Oknum pejabat Basarnas tersebut diduga menerima suap dari pihak swasta terkait pengadaan alat pendeteksian korban reruntuhan tersebut.
“Tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang jasa di Basarnas berupa alat pendeteksian korban reruntuhan,” kata Firli Bahuri saat dikonfirmasi Rabu (26/7/2023).
Berdasarkan hasil temuan awal, kata Firli, pejabat Basarnas tersebut menerima fee sebesar 10 persen dari pengadaan alat pendeteksian korban reruntuhan.
Saat ini, KPK masih memeriksa pejabat Basarnas dan tujuh pihak lainnya yang terjaring dalam OTT tersebut.