Palu, – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tadulako (Bem Untad) akan menggelar konsolidasi akbar dengan semua elemen mahasiswa menyoroti persoalan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Senin (24/7/2023) di parkiran Gelora Bumi Kaktus.
Mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Tadulako bersatu dalam konsolidasi yang bertujuan untuk mengajukan tuntutan transparansi dan keadilan terkait Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Kenaikan UKT yang menjadi sorotan dalam konsolidasi ini membuat Ketua Bem Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (Fmipa) Moh. Arofik merasa keberatan. Ia menyatakan bahwa peningkatan biaya kuliah tanpa adanya diskursus antara pihak Universitas dan mahasiswa merupakan hal yang tidak bisa diterima. Selain itu, mahasiswa juga mengeluhkan kurangnya transparansi dalam alasan kenaikan UKT di Universitas Tadulako.
“Jika dimisalkan seperti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah masih melakukan diskursus dengan masyarakat dan tenaga ahli untuk memberikan keterangan mengenai alasan-alasan kenaikan. Namun, hal ini berbeda dengan kenaikan UKT di kampus kami. Sampai saat ini, kami belum sepenuhnya memahami urgensi dan alasan di balik kenaikan ini, terutama untuk mahasiswa.” ucap Moh. Arofik Ketua Bem Fmipa saat di hubungi media ini, Senin 24/7/2023).