Lebih lanjut, Erick mengatakan AIPF juga akan menghadirkan beragam diskusi panel dan talkshow bersama para pimpinan industri, dan ahli dari pemerintah, badan keuangan internasional, organisasi internasional, perusahaan berkelas di ASEAN dan mitra di Kawasan Indo-Pasifik. Ada pula pameran proyek dan pertemuan business matching yang melengkapi rangkaian acara AIPF.
Tak hanya itu, kata Erick, delapan BUMN yaitu BRI, Pertamina, PLN, Bank Mandiri, BNI, MIND ID, Telkom Indonesia, dan InJourney bersama Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Standard Chartered, Google, Sun Cable, British Chamber of Commerce juga terlibat dalam rangkaian acara AIPF.
Sejumlah pimpinan organisasi dan perusahaan juga akan menjadi narasumber dan panelis, antara lain dari World Economic Forum, ASEAN-BAC dan Kadin, Maybank, Airbus, Aspen Medical, Forest Carbon Microsoft, Business Council Canada, European Investment Bank, Institute of Public & Environmental Affairs, bp, Asian Infrastructure Investment Bank, US Trade and Development Agency, Loca Laos, Aruna, dan Fairatmos.
“AIPF juga jadi momentum untuk menunjukkan peran strategis BUMN, serta memperluas kerja sama investasi pada proyek-proyek strategis BUMN untuk kemajuan Indonesia dan memperkokoh posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” pungkas Erick. ***
Editor/Sumber: Riky/Detik