5.543 Warga Sulteng Alami Krisis Air Bersih di Wilayah Desa Jaya Bhakti

  • Whatsapp
ILUSTRASI

BANGGAI,– Krisis air bersih mulai melanda Warga Desa Jaya Bakti, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Sulteng menyatakan krisis air bersih yang dialami warga Desa Jaya Bakti itu terjadi sejak Sabtu (9/9). Namun pihak BPBD baru menerima kabar buruk itu pada Kamis (28/9/2023) pukul 15:24 Wita.

Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus pada Kamis malam mengatakan, krisis air bersih itu terjadi akibat musim kemarau yang berkepanjangan dengan peringatan fenomena El-Nino di beberapa wilayah, termasuk Sulawesi Tengah sesuai rilis dari BMKG soal potensi cuaca.

Menurutnya, hasil monitoring hingga pertengahan 2023, sebanyak 63% dari zona musim telah memasuki kemarau, salah satunya adalah Kabupaten Banggai. Kondisi ini kata dia, mengakibatkan jumlah kebutuhan air bersih yang tidak cukup karena kurangnya debit air sungai dan jaringan air desa yang berjarak 12 kilometer dari sumber mata air, sehingga membuat kering bak penampungan desa.

“Tidak ada korban jiwa, namun warga yang terdampak krisis air bersih itu sebanyak 1.325 KK atau 5.543 jiwa,” kata Akris.

Berita terkait