Tekanan inflasi hingga akhir November 2023 tetap terkendali, efek guncangan kenaikan harga komoditas beras nasional masih dapat dikendalikan di Sulteng yang dibuktikan dengan inflasi sebesar 2,94% yoy, dalam batas target Inflasi sebesar 3+/-1%.
“Komoditas dengan andil inflasi tertinggi November 2023 disumbang oleh cabai rawit sebesar 0,14 persen, transportasi udara 0,03 persen dan cabai merah 0,03 persen. Sedangkan komoditas dengan andil negatif terhadap inflasi tertinggi yakni ikan selar negatif 0,10 persen, ikan sohiri negatif 0,04 persen dan ikan lolosi negatif 0,003 persen,” sebutnya.
Dijelaskannya, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah yang impresif terserbut tidak terlepas dari keberadaan industri penggalian dan pengolahan yang terdapat di sejumlah kabupaten di wilayah ini seperti Kabupaten Morowali, Morowali Utara, dan Kabupaten Banggai.
“Industri penggalian dan pengolahan masih menajadi penopang terbesar pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah pada kuartal ketiga,” pungkasnya. ***