Misalnya, integrasi melalui internet untuk semua dalam konteks pembangunan kota cerdas dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu dan peningkatan produktivitas integrasi aplikasi cerdas pada program ini, dan juga dinilai akan memperbaiki sistem transformasi publik serta mengurangi tingkat kriminalitas sekitar 8 hingga 10 persen di perkotaan, dan penciptaan kualitas lingkungan.
“Artinya program ini menuntut masyarakat harus tertib dalam berbagai aspek, di sisi lain dapat memicu perubahan perilaku ke arah yang positif,” Ujar Reny.
Pada kegiatan itu, pengarahan diberikan kepada 50 daerah di Indonesia yang telah melakukan pengembangan kota cerdas tahun 2023 berlangsung di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. ***