Pemimpin baik mungkin tidak cukup bijaksana dalam memilih lingkungan kerja yang sehat dan etis. Terlalu banyak memberikan kepercayaan pada orang-orang yang akhirnya memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi bisa menjadi masalah serius.
Adanya rasa aman atau solidaritas di antara kelompok orang dekat pemimpin bisa membuatnya lebih cenderung untuk mengabaikan tindakan yang melanggar etika. Ketika seseorang merasa dikelilingi oleh teman-teman yang mendukung, risiko melakukan tindakan yang tidak etis dapat meningkat.
Pemimpin yang dikelilingi oleh orang-orang yang tidak berani memberikan kritik konstruktif dapat kehilangan perspektif dan kontrol diri. Ini dapat menjadi pintu terbuka bagi perilaku koruptif tanpa adanya pengawasan yang memadai.
Di sinilah berlaku pribahasa bahwa teman sejati tidaklah selamanya mereka yang memuji – mujimu. Teman sejati ialah mereka yang berani memberikan kritik yang paling tajam sekalipun demi kebaikan.
Terlepas dari berbagai penjelasan tersebut dan asumsi – asumsi liar yang mengaitkan ini dengan penggunaan kekuasaan menjelang pilpres, saya memilih prihatin, sedih sekaligus mendoakan yang terbaik buat beliau, AGK.