GAZA,– Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh mengunjungi Mesir pada Rabu (20/12/2023). Kunjungannya disebut akan mengadakan pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza dan pertukaran tahanan dengan Israel.
Seorang sumber yang dekat dengan Hamas mengungkapkan, dalam lawatannya ke Mesir, Haniyeh didampingi delegasi tingkat tinggi Hamas. Nantinya mereka akan melakukan pembicaraan dengan Kepala Badan Intelijen Umum Mesir Abbas Kamel dan pejabat lainnya.
“Mereka akan membahas menghentikan agresi dan perang guna mempersiapkan kesepakatan bagi pembebasan tahanan (dan) berakhirnya pengepungan yang diberlakukan di Jalur Gaza,” ujar sumber yang enggan dipublikasikan identitasnya tersebut, dikutip Al Arabiya, Selasa (19/12/2023).
Selain penghentian agresi, Haniyeh dan delegasinya disebut akan turut membahas tentang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Selain itu, pulangnya para pengungsi di Gaza ke rumah mereka di wilayah utara dilaporkan bakal ikut didiskusikan.
Kunjungan Haniyeh ke Mesir akan menjadi yang kedua sejak pecahnya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober 2023. Lawatan pertamanya ke Kairo terjadi pada awal November lalu. Selama ini Mesir dan Qatar telah menjadi mediator utama dalam perundingan antara Hamas dan Israel.