Sementara itu, pada Selasa (19/12/2023), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, dia baru saja mengutus Direktur Mossad (badan intelijen Israel) David Barnea ke Eropa. Barnea ditugaskan mempromosikan proses pembebasan para sandera yang ditahan Hamas. “Saya tidak akan menyia-nyiakan upaya mengenai masalah ini (pmebebasan sandera), dan tugas kita adalah mengembalikan mereka semua,” ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Netanyahu mengatakan, menyelamatkan para sandera yang masih ditahan Hamas merupakan tugas tertinggi. Pada 24 November hingga 1 Desember 2023 lalu, Israel dan Hamas sempat memberlakukan gencatan senjata kemanusiaan. Selama periode tersebut, kedua belah pihak melakukan pertukaran pembebasan tahanan dan sandera. Hamas membebaskan 105 sandera.
Mereka terdiri dari 80 warga Israel dan sisanya adalah warga asing. Sebagai imbalan atas pembebasan para sandera, Israel membebaskan 210 tahanan Palestina. Pada 9 Desember 2023 lalu, Israel mengatakan Hamas masih menahan 137 sandera di Gaza.