Dia menerangkan, kebanyakan pendaki yang terjebak mengalami hipotermia dan luka bakar “Kami agak kesulitan untuk menjangkau korban-korban yang terjebak. Sebab erupsi terus terjadi,” ucapnya.
Menurut Hendri, kendala evakuasi adalah kondisi gunung yang terus mengeluarkan abu vulkanik. Sehingga anggota SAR sulit untuk bergerak.
Hendri berharap agar masyarakat terus waspada dan kepada keluarga korban untuk sabar menanti. “Personel kami berusaha semaksimal mungkin,” katanya.
Gunung Marapi Sumatera Barat memindahkan abu vulkanik pada Minggu 3 Desember 2023. Erupsi ini membuat Kabupaten Agam dan sekitarnya dihujani abu vulkanik.
Pantauan Tempo dari Posko Pasenggrahan pada Senin 04 Desember 2023, terlihat Gunung Marapi terus melontarkan abu vulkanik hingga pukul 10.25. ***
Sumber: Tempo.co