Morowali – Kecelakaan kerja di lingkup perusahaan tambang kembali terulang, 13 orang pekerja tambang meninggal dunia sementara 22 orang pegawai lainnya dalam kondisi perawatan. “penyebab kejadian berawal dari beberapa pegawai melakukan pemasangan plat pada bagian tungku yang mengakibatkan ledakan, sehingga beberapa tabung oksigen di sekitaran area juga ikut meledak,” ungkap Kapolda Sulteng, Irjen Pol Dr. Agus Nugroh, minggu (24/12/2023).
Saat ini, korban kritis, luka berat dan luka ringan masih dalam penanganan medis. Beberapa korban di antaranya yang mengalami luka bakar berat hingga 70 persen di sekujur tubuhnya. Para korban saat ini di rawat di dua klinik, yaitu klinik 1 dan klinik 2, sedangkan untuk pelayanan klinik 1 ditutup untuk pasien umum berobat.
“Polda Sulteng juga sudah membentuk Tim penanganan penyelidikan perkara bekerjasama dengan tim laboratorium makassar,” ungkap kapolda Sulteng.
Lebih lanjut, Kata Kapolda Sulteng menuturkan bahwa situasi kebakaran di lokasi berhasil di padamkan berkat bantuan pemadam dari perusahaan dan pemerintah Kabupaten Morowali.