Sesuai data BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan kemiskinan di Sulawesi Tengah berhasil ditekan hingga persentasenya turun di akhir tahun 2023. Tengah Pulau Sulawesi itu menempati peringkat kelima secara Nasional, setelah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Turut mendampingi gubernur Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra Dr.Hj.Rohani Mastura,M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr.H.Rudi Dewanto,SE,MM, Asisten Administrasi Umum M.Sadly Lesnusa,S.Sos,M.Si, Karo Hukum Adiman,SH,M.Si, Karo Adminitrasi Pembangunan Drs.Abdul Raaf Malik,M.Si.
Sedangkan TPT Kota Palu misalnya, dari 6.15 % pada 2022, turun menjadi 5,65 % di tahun 2023. Kemudian Kabupaten Morowali juga mengalami penurunan, dari 3,20 % tahun 2022, menjadi 3,12 % di tahun 2023.
Progress penurunan TPT ini sangat baik dan harus terus ditekan serta dijaga kestabilannya. Presentase kemiskinan di Negeri Seribu Megalit ini juga mengalami penurunan. Kemiskinan ekstrem dari 3,02 % tahun 2022, menjadi 1,44 % di tahun 2023.
Gubernur mendorong Pemkab/Pemkot se Sulawesi Tengah melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program dengan melibatkan peran serta stakeholder dan masyarakat yang difokuskan pada lokasi prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. ***
dinarasikan : tenaga ahli gubernur bidang komunikasi publik
sumber data : BPS, Biro Adpim Sulteng