PALU – Aksi geng motor yang melibatkan usia sekolah generasi Z di Kota Palu mulai meresahkan. Setidaknya, media ini mencatat dua kali aparat kepolisian Sulawesi Tengah mengamankan puluhan anak Geng Motor. Bahkan, sepekan lalu sudah jatuh korban di Jalan Monginsidi, yaitu tukang parkir dikeroyok puluhan remaja. Dua motor dirusak massa.
kailipost.com mencoba memintah pendapat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Perindo, yang Ketuanya Andono Wibisono, alumni pendidikan Universitas Tadulako. ‘’Palu sebelum bencana alam pernah dihantui dengan begal di malam hari. Pengendara jadi korban. Dibusur tanpa salah dan tindak kriminal dengan kekerasan. Tapi semua selalu pendekatan trantib. Sekarang mulai marak geng motor. Saya baca informasi di media – media. Prihatin juga,’’ jawabnya.
Menurut praktisi media di Sulteng itu, kepala daerah, yaitu Wali Kota mesti mengevaluasi model pembelajaran dan pendidikan di Kota Palu. ‘’Panggil kepala OPD terkait. Evaluasi dan minta tanggungjawabnya. Kumpulkan kepala sekolah. Kordinasi dengan provinsi. Segera membuat program pendidikan yang sesuai dengan karakter generasi Z. Pendidikan agama juga dievaluasi,’’ tandasnya.