Suharto pun turut mengapresiasi Pemkab Bogor yang juga berencana akan mengupayakan pendanaan operasional Bus BTS melalui APBD untuk 6 koridor lain yang akan dikembangkan kedepannya. Hal ini sejalan dengan langkah Kemenhub mendorong pemerintah daerah untuk membiayai secara mandiri operasional layanan Bus BTS.
“Kami bangga bahwa Kabupaten Bogor kedepannya akan berinisiasi untuk mengupayakan skema BTS melalui APBD dan sudah mempunyai master plan terkait pelayanan angkutan umum pada 7 koridor,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub melalui BPTJ yang telah mengadakan layanan ini. Ia berharap, layanan ini dapat menjadi solusi permasalahan kemacetan di Kabupaten Bogor.
“Kami ingin mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan, nantinya angkot yang bersinggungan dengan bus BTS akan melayani trayek baru atau lainnya,” kata Asmawa.
Sementara itu, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis (TP2S) Kabupaten Bogor Yayat Supriyatna mengatakan, peran pemerintah daerah sangat diperlukan dalam melakukan perubahan tersebut dengan menyediakan pendanaan secara mandiri.
“Hal ini merupakan pencerahan bagi setiap wilayah di Bodetabek, bahwa pelan tapi pasti bisa membenahi sistem angkutan dengan mengandalkan sumber penganggaran dari masing-masing daerah,” ujar Yayat.