Tito juga menyampaikan, angka inflasi pada Januari masih dipengaruhi oleh makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,04 persen. Sementara itu, angka inflasi yang cukup tinggi pada Desember dipengaruhi oleh event Natal dan tahun baru.
“Di dorong oleh adanya libur besar natal dan tahun baru yang cukup panjang liburnya. Sehingga berimbas pada kenaikan sektor transportasi, masyarakat mobile, melakukan rekreasi dan perawatan pribadi,” ungkapnya.
Untuk inflasi di tingkat daerah, Tito Karnavian menyebut cukup bervariasi, terdapat daerah yang cukup bagus, bisa mendekati angka nasional dan dibawah nasional.
Namun, terdapat pula beberapa daerah yang angka inflasinya masih berada diatas rata-rata nasional, yaitu diatas 2,57 persen.
“Yang terendah ada Bangka Belitung 1,21 persen, Papua Barat Daya 1,49 persen, Papua 1,52 persen dan DKI Jakarta 1,83 persen. Sementara tertinggi, seperti Papua Tengah 4,76 persen, Papua Selatan 4,51 persen dan Gorontalo 4,40 persen,” katanya. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu