Kisah ‘Penambang Cuan’ di Lingkar Industri Nikel Morowali

  • Whatsapp

Melihat Potensi Lain untuk Dijalankan

Bagi Ayu, pemilik laundry BlueSea, membuka usaha jasa cuci pakaian cukup membantu memenuhi kebutuhan hidup bulanan keluarganya. Sejak setahun lebih berjalan, usaha binatu miliknya meraup penghasilan rata-rata Rp15 juta per bulan.

Ayu juga berinisiatif menambah sumber pendapatan dengan menjual produk secara daring berupa makanan segar dalam kemasan (frozen food) dan pakaian. Belakangan, sejak November 2023, Ayu pun menjajakan minyak wangi atau parfum. Botol-botol berisi wewangian berjajar di area depan gerai binatunya. Sementara lemari pendingin kecil berisi makanan terpajang di sebelahnya.

Tak bisa dimungkiri, kehadiran PT IMIP beserta 52 Tenant yang beroperasi di kawasan ini menimbulkan lonjakan jumlah penduduk. Jika pada tahun 2019 jumlah karyawan dalam kawasan IMIP 45.000 orang, per Januari 2024 jumlahnya meningkat dua kali lipat, yakni 80.000 orang pekerja. Belum termasuk karyawan kontraktor yang mengerjakan proyek konstruksi di dalam Kawasan Industri IMIP.

Baik Abdullah maupun Ayu dan Rahman berencana memperluas cakupan usahanya dengan membuka cabang baru di desa lain. Bila keinginan mereka berjalan mulus, bukan tak mungkin geliat perekonomian mandiri yang mereka jalani kian bersinar pada masa mendatang.

Seperti peribahasa “ada gula ada semut”. Magnet daya hidup industri smelter di Kawasan Industri IMIP telah menggerakkan perekonomian masyarakat yang mandiri dan berdikari. (**)

Berita terkait