Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung meresmikan Proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT), serta salah satu Proyek Stegis Nasional (PSN) yaitu Makassar New Port Tahap 1B & 1C di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Seperti diketahui, proyek pertama yakni Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) IPAL Losari atau Proyek Wastewater Treatment Plant in Makassar (Makassar WWTP B1).
Proyek di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) dengan jenis pendanaan berasal dari Asian Development Bank (ADP).
Proyek ini memiliki nilai kontrak proyek sebesar Rp 282 Miliar + USD 3,048,720 dengan masa pelaksanaan selama 1110 Hari. SPALDT ini memiliki luas lahan 2,37 Hektar dan memiliki kapasitas 16.000 m3/hari yang diharapkan dapat melayani sampai dengan 41.000 Kepala Keluarga di Kota Makassar.
Jokowi menegaskan pentingnya SPALDT untuk meningkatkan kualitas air tanah dan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
“Kota Makassar makin bersih, kualitas lingkungan, kualitas air tanah, kualitas air baku makin baik dan masyarakat makin sehat dan produktif,” jelas Jokowi.