Proyek kedua yang diresmikan, yakni Makassar New Port Tahap 1B & 1C merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan pendanaan berasal dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Proyek ini memiliki nilai kontrak senilai Rp 2,957 Triliun dengan masa pelaksanaan proyek dari Maret 2019 – September 2023.
Total Paket Dermaga yang dikerjakan yaitu 1.280 m2 x 35,5 m2 dengan luas kontainer yard seluas 38 hektar yang akan memuat kapasitas 2,5 Juta Teus per Tahun. Jokowi mengatakan kehadiran pelabuhan ini dapat meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di tanah air,.
“Ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di tanah air kita,” ujar Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan dalam sambutannya bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi 3 Tahun yang lalu, bahwa kekuatan pelabuhan BUMN harus disatukan untuk menjadi pemain global, meningkatkan efisiensi, dan mendorong penurunan biaya logistik nasional.
“Dengan pelayanan 24/7 atau 24 jam selama 7 hari, kehadiran Makassar New Port yang nantinya akan terintegrasi dengan sebuah kawasan industri berskala besar dan juga rel kereta api dan jalan tol yang menghubungkan kota-kota di Sulawesi diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomis Indonesia secara luas,” jelas Erick.