Seperti Ayu Lestari Rahman, perempuan asal Soppeng, Sulawesi Selatan, yang berdomisili di Bahomakmur. Sejak Januari 2023, Ayu dengan suaminya bersama-sama menjalankan usaha jasa cuci pakaian atau binatu. Dengan modal Rp18 juta yang dikumpulkan dari penghasilan suaminya sebagai mantan pekerja di jetty Labota, mereka lalu membeli peralatan berupa satu mesin cuci dan satu mesin pengering pakaian.
Ditemui di gerai cuci pakaian miliknya yang dinamai “BlueSea”, Ayu menceritakan kembali alasan mereka untuk berwirausaha. Setelah setahun bekerja di dermaga jetty (2022–2023), Rahman, suaminya, memutuskan untuk mengundurkan diri. Untuk mengenang pengalaman bekerja yang dekat dan akrab dengan samudera biru, maka BlueSea dipilih sebagai nama usaha binatu.
Dibandingkan usaha rumah makan, menurut Ayu, usaha binatu lebih mudah. “Saya tidak terlalu suka memasak,” ungkapnya.
Mereka pun memantapkan diri untuk menjalankan usaha binatu mengingat pertumbuhan penduduk sekitar makin besar sebagai potensi ekonomi yang menjanjikan.