Mengubah Air Mata menjadi Harapan

  • Whatsapp

Sulteng,- Tahun pertama Rusdy Mastura menjadi Gubernur Sulawesi Tengah langsung dihadapkan pada tantangan besar: Inpres Rehab Rekon Pasca Bencana segera akan berakhir.

Jika Inpres berakhir, maka rencana rehab Rekon yang tersisa sulit untuk dilanjutkan.

Sementara labirin pengungsi masih diderap kesedihan yang lekang, diantara kehilangan dan juga harapan punya hunian tetap.

Dilema yang menguras tenaga dan pikiran seorang Rusdy Mastura.

Jika Inpres berakhir, bagaimana nasib para pengungsi?

Terjadi perdebatan hebat di meja Gubernur kala itu. Muncul ide, beliau akan bertemu Jokowi. Apapun caranya proses rehab Rekon harus diteruskan.

Apakah nomenklatur Inpres rehab REKON bisa diperpanjang atau terbitkan Inpres baru?

Nyaris setahun Gubernur membangun jalan komunikasi. Ia mengetuk pintu semua kantor-kantor kementerian. Bahkan bertemu langsung dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Bulan demi bulan, dengan kondisi fisik yang didera penyakit, Rusdy Mastura bertekad agar bisa tembus Istana.

Air mata pengungsi harus sampai di telinga Presiden? Itu satu-satunya harapan untuk dapat memperpanjang Rehab REKON.

Berita terkait