Jakarta,- Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings memperkirakan ekonomi Indonesia tidak akan berubah di tangan Prabowo Subianto. Namun, lembaga ini menyebut ketidakpastian seputar kebijakan fiskal dalam jangka menengah telah meningkat.
Kejelasan mengenai kebijakan fiskal pemerintah berikutnya ini akan terlihat setelah mulai menjabat pada Oktober nanti.
Dikutip dari laman Fitch Ratings, Kamis (22/2/2024), Prabowo unggul dalam perhitungan cepat (quick count) dengan angka lebih dari 50%. Jika hasil ini benar, maka Prabowo bisa menghindari putaran kedua dan mengurangi ketidakpastian politik jangka pendek.
Fitch memperkirakan, Prabowo akan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan ibu kota baru. Lalu, mempertahankan upaya pemerintah untuk mendorong hilirisasi komoditas. Serta, mengembangkan manufaktur baterai dan kendaraan listrik.
“Fitch memperkirakan pertumbuhan PDB riil akan tetap sekitar atau sedikit di atas 5% pada tahun ini dan tahun depan, yang akan sejalan dengan kondisi sebelum pandemi,” bunyi laporan tersebut.