Perkiraan Ekonomi Indonesia di Tangan Prabowo Subianto

  • Whatsapp
Tim Kampanye Nasional menyebutkan kemungkinan besar kabinet yang akan dibentuk Prabowo-Gibran tidak ada nama Sri Mulyani sebagai menkeu. (Foto: Arsip TKN Prabowo Gibran)

Fitch memperkirakan kebijakan moneter dan fiskal akan tetap mendukung stabilitas makroekonomi setidaknya selama sisa tahun ini. Namun demikian, Fitch menyebut risiko fiskal jangka menengah telah meningkat, mengingat beberapa janji kampanye Prabowo termasuk program makan siang dan susu gratis di sekolah yang dapat menghabiskan biaya sekitar 2% PDB setiap tahunnya.

Pernyataan Prabowo bahwa Indonesia dapat mempertahankan rasio utang pemerintah terhadap PDB yang jauh lebih tinggi, juga menunjukkan adanya risiko terhadap proyeksi fiskal dasar Fitch. Namun, Prabowo juga menyerukan agar Indonesia meningkatkan tingkat pendapatan pemerintah terhadap PDB secara signifikan.

Skenario dasar Fitch adalah utang pemerintah Indonesia akan terus menurun secara bertahap. Hal ini dengan asumsi bahwa akan ada dukungan luas di seluruh parlemen baru terhadap kebijakan fiskal yang hati-hati dan defisit fiskal di bawah 3% PDB.

Indonesia mempunyai batasan defisit anggaran 3% dari PDB, meskipun batasan ini untuk sementara dilonggarkan selama pandemi COVID-19. Defisit fiskal dengan cepat diturunkan menjadi 1,7% PDB pada 2023. ***

Sumber: Detik.com

Berita terkait