Terkuak ! Kejuaraan Nasional e-Sports Tidak Fair

  • Whatsapp
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Perbedaan latensi dan kecepatan di dalam negeri yang berbeda juga jadi masalah. Jika ini terjadi, Agung mengatakan kemungkinan juara pertandingan sudah dapat diprediksi sebelumnya.

“Di Jakarta, misalnya, mendapatkan latensi yang rendah di Papua latensi jauh lebih tinggi kita guaranty kemungkinan Jakarta yang menang. Lapangan bermainnya tidak berimbang. Tidak dianggap fair,” jelas dia.

Pihaknya mendukung adanya inklusivitas, jadi mendorong pemerataan internet hingga ke seluruh daerah tanah air. Dengan cara tersebut dapat membantu kompetisi dalam negeri.

“Sangat mendorong waktu palaparing 1,2,3 bisa direalisasikan dengan baik dan benar. Visinya inklusivitas. Tidak hanya di kota besar tapi sampai seluruh kota Indonesia. Jaringan internet kuat. Kabel fiber seluruh Indonesia membantu kompetisi,” ungkap Agung. ***

Sumber: cnbcindonesia.com

Berita terkait