Tokoh Lintas Agama Serukan Pemilu Damai Memilih Presiden dan Wakil Presiden

  • Whatsapp
Forum Peduli Indonesia Damai yang terdiri dari Waketum MUI Kyai Marsudi Suhud, Ketum Permabudhi Prof Philip Wijaya, Keuskupan Agung Jakarta Romo Kardinal Ignatius Suharyo, Ketum Matakin Xueshi Budi Tanuwibowo, Ketum PDHI Mayjen Wisnu Bawa Tenaya, Ketum PGI Pdt Gomar Gultom, dan Pimpinan Spiritual Nusantara Sri Eko Galgendu saat menyerukan Indonesia Damai dalam Pemilu 2024 di Grha Oikoumene, Jakarta Pusat, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Bagus Pribad

Begitu pula, kata Marsudi, jika yang tak sadar atau yang membawa perpecahan dari kalangan elit politikus, maka tokoh lintas agama juga berperan menperingati masyarakat.

“Kita masing-masing punya umat, kalau umatnya nanti bersatu enggak ikut meladeni orang yang membawa chaos walaupun itu pejabat tinggi, walaupun itu tokoh tinggi, walaupun itu tokoh elit, saya yakin mereka akan mengikuti masyarakat yang baik. Di sini letaknya moral dan kesabaran, tidak emosional,” ujarnya.

Senada, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia atau PHDI Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan di samping upaya tokoh lintas agama dalam menyerukan perdamaian, penting untuk berdoa terhadap Tuhan.

“Semoga atas doa kita kepada Tuhan yang Maha Kuasa, Indonesia akan damai,” kata dia.

Menurut Wisnu, masyarakat harus merujuk pada lagu Indonesia Raya, di mana terdapat tiga stanza yang sebaiknya dijadikan pedoman.

“Stanza pertama, mari kita berseru Indinesia tetap bersatu. Stanza kedua, mari kita berdoa Indonesia bahagia. Stanza ketiga, mari kita berjanji Indonesia taat dan aman,” kata Wisnu. ***

Sumber: Tempo.co

Berita terkait