POCT mempersingkat Turn Around Time (TAT) dengan mengurangi waktu yang diperlukan pada setiap tahap pemeriksaan laboratorium.
Dengan begitu, POCT dapat dikerjakan setiap saat, dapat dilakukan sesering mungkin, dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan selain petugas laboratorium, serta volume sampe yang digunakan lebih sedikit.
Sementara itu, Ketua IDI Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Muhammad Akbar M.KES, menyatakan kegiatan seminar seperti ini pertama kali dilakukan di Kabupaten Morowali Utara.
Nantinya, akan menyusul dilaksanakan di Kabupaten Morowali dan Kabupaten Sigi. Selanjutnya akan direncanakan lagi di kabupaten lainnya di seluruh Sulawesi Tengah.
“Seminar ini sangat penting. Mengingat kami juga selaku punyurvei rumah sakit dan Puskesmas, hampir semua pemantapan mutu eksternalnya tidak jalan. Kalau internalnya sudah jalan,” ungkapnya.
Seminar yang juga menghadirkan sejumlah Kepala Puskesmas se-Kabupaten Morowali Utara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Morowali, H. Djira K, S.Pd.,M.Pd.
Diharapkan melalui seminar tersebut dapat meningkatkan kompetensi diri, apalagi berkaitan dengan PME dan POCT.
Sehingga terwujudnya visi besar Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, yakni “Terwujudnya Masyarakat yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS) Terealisasi dengan Baik.”
“Kita harap seminar ini dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya. Apalagi kebutuhan kita masih banyak dan tuntutan-tuntutan dari masyarakat, perlu mendapatkan perhatian yang serius,” ungkap wakil bupati. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu