Namun, Joly menegaskan bahwa setelah pemungutan suara pada Senin yang menyerukan larangan senjata, pemerintah memutuskan untuk menepati janjinya.
Menteri Pertahanan Bill Blair mengatakan bahwa Joly akan memutuskan bagaimana larangan tersebut diberlakukan.
“Ada beberapa kontrak yang sudah ada, tapi ini adalah landasan ke depan, saya pikir begitulah pandangan menteri,” kata Blair kepada the Star.
“Ada banyak kekhawatiran yang diungkapkan sehubungan dengan… penjualan peralatan militer yang mematikan ke Israel selama konflik,” lanjutnya. ***
Sumber: Anadolu