Kwarda Jabar Tolak Pramuka Dicabut dari Ekskul Wajib di Sekolah

  • Whatsapp
Foto: Ketua Kwarda Pramuka Jabar Atalia Praratya saat memberikan pernyataan sikap, Selasa (2/4/2024). (Bima Bagaskara/detikJabar)

Menurutnya, gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk anggota Pramuka agar memiliki kepribadian yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, menjaga dan membangun NKRI serta mengamalkan Pancasila.

“Kegiatan Kepramukaan ini fokus pada pendidikan karakter melalui pengalaman langsung yang lengkap, sehingga gerakan Pramuka merupakan gerakan yang sangat tepat sebagai bekal generasi muda menghadapi tantangan zaman yang berubah dari masa ke masa,” ujarnya.

Atas poin-poin itulah, Atalia menegaskan Kwarda Pramuka Jabar selain menolak Permendikbudristek Nomor 12 tahun 2024, juga merekomendasikan agar Pramuka tetap dijadikan ekskul wajib di sekolah. Namun Kwarda Jabar memastikan akan dilakukan penyempurnaan pada program dan kegiatan Pramuka ke depan.

“Kami merekomendasikan bahwa kegiatan Kepramukaan harus tetap menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah, dengan berbagai penyempurnaannya. Adapun prinsip suka dan rela sebagai ruh pada gerakan pramuka tetap bisa dilaksanakan pada Kurikulum Merdeka,” tegas Atalia.

“Dengan memberikan ruang kepada peserta didik untuk memilih latihan kepramukaan yang sesuai minat mereka baik dalam model blok, aktualisasi maupun reguler,” pungkasnya. ***

Sumber: detik.com

Berita terkait