Jakarta,- Pemerintah Arab Saudi memberlakukan sanksi kepada jemaah yang melanggar aturan haji. Aturan tersebut berlaku mulai 2 Juni 2024 hingga 20 Juni 2024.
“Penegakan ini mencakup individu yang kedapatan tanpa izin haji di Makkah, wilayah pusat, tempat-tempat suci, stasiun kereta Haramain di Rusafyah, pusat kendali keamanan, pusat penyortiran, dan pusat kendali keamanan sementara. Hukuman ini berlaku mulai 02/06/2024 hingga 20/06/2024,” lapor kantor berita Saudi, SPA, seperti dikutip Rabu (8/5/2024).
Kementerian mengonfirmasi sanksi atas pelanggaran ini berupa denda sebesar 10.000 Riyal atau sekitar Rp 42,8 juta (kurs Rp 4.288). Selain itu, pelanggar akan dideportasi ke negara asal mereka dan dilarang memasuki Arab Saudi dalam jangka waktu yang ditentukan oleh hukum.
Sebagai penekanan atas pentingnya kepatuhan terhadap peraturan dan instruksi haji, Kementerian Dalam Negeri menegaskan akan memberlakukan denda ganda sebesar 10.000 Riyal kepada orang yang melakukan pelanggaran berulang kali.