Sehingga ketika wisatawan datang ke Kota Palu selama beberapa hari, mereka bisa mendatangi sejumlah event yang dilaksanakan.
Rencananya, papar wali kota, pihaknya akan mengatur kluster kegiatan di Kota Palu menjadi tiga kelompok.
Pertama, kategori religi. Jadi semua event yang berkaitan dengan religi, akan disatukan pada saat perayaan hari besar keagamaan.
“Misal kegiatan Festival Lopi ini identik dilaksanakan setelah bulan Puasa, jadi diatur pelaksanaannya berdekatan dengan event lainnya,” kata wali kota.
“Sehingga orang datang ke Kota Palu, apakah itu pulang kampung dan sebagainya, mereka menikmati festival yang dilaksanakan di Kota Palu,” tambah wali kota.
Kedua, kategori budaya. Semua kegiatan masyarakat yang menjual budaya, akan dilaksanakan pada saat momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palu.
Tinggal nantinya diidentifikasi, pagelaran apa yang akan dilaksanakan di wilayah tersebut. Misalnya, lomba perahu budaya, lomba menari, atau apapun itu, sehingga orang yang berkunjung bisa menyaksikan itu.
Terakhir adalah kategori umum. Jadi kegiatan masyarakat yang bersifat umum, akan dilaksanakan menjelang akhir tahun.
“Sehingga tiga konsep ini kedepan akan segera kita atur. Sebenarnya dari dua tahun lalu saya sampaikan. Cuma dikarenakan masih kondisi Covid-19 dan kita masih memperbaiki sistem di pemerintahan, maka hal itu belum berjalan,” ungkap wali kota.
Di akhir sambutannya, wali kota berharap Festival Lopi ini terus berkembang sehingga menjadi kegiatan tahunan yang mendapat pembiayaan dari Pemerintah Kota Palu. ***
Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Palu/Tim Media Center Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kota Palu